1. Lakukan Pelapisan (Layering)Layering bisa diartikan membuat kompos langsung pada tanah,
sehingga ketika bahan-bahan organik terurai, nutrisi langsung diserap
oleh tanaman. Banyak sekali bahan organik yang dapat dijadikan
lapisan-lapisan penyubur tanah. Daun-daun hijau, daun-daun kering,
jerami, batang tanaman, ranting tanaman, kertas biasa, kertas koran,
kertas kardus, kulit buah, kulit kacang-kacangan, dan bahan-bahan yang
cepat terurai lain bisa dimanfaatkan. Semakin kecil
potongan-potongannya, semakin cepat bahan-bahan organik terurai oleh
perubahan suhu dan mikroorganisme.
2. Tambahkan Kotoran Binatang
Untuk mempercepat proses penguraian bahan-bahan organik oleh suhu tinggi
dan mikroorganisme, sekaligus untuk menambahkan unsur-unsur hara
berkadar tinggi khususnya nitrogen, tambahkan kotoran binatang (manure) di permukaan tanah atau dalam proses layering. Utamakan kotoran dari binatang pemakan rumput seperti sapi, kambing, kuda, atau kelinci.
3. Sayangi Makhluk-Makhluk Mungil
Tanah adalah rumah bagi makhluk-makluk kecil. Di dalam tanah yang sehat,
milyaran organisme mikro mulai dari yang kasat mata seperti cacing
hingga yang tak kasat mata seperti bakteri melakukan proses penguraian
bahan-bahan organik agar menjadi nutrisi bagi tanaman. Mereka juga
membuat rongga-rongga kecil sehingga udara bisa masuk ke tanah.
4. Tebarkan Mulsa Organik
Mulsa (mulch) adalah apapun yang menutupi permukaan tanah
dengan tujuan menjaga kelembaban tanah, menghalangi sinar matahari agar
rumput tidak tumbuh, serta menyediakan nutrisi tambahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar